Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia dengan menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. Ketika itu Jepang sudah menduduki Indonesia. Sebagai revolusioner buangan ia bekerja untuk Komintern (organisasi komunis revolusioner internasional) dan pasca -1927 memimpin partai Repoeblik Indonesia yang ilegal dan dan antikolonial. Karena represi pemerintah Belanda dalam tahun 1930 partai itu menjadi tidak bisa bergerak. Ia tinggal di sebuah kampung kecil di jakarta dan menyibukkan diri dengan menulis karangan teoritis yang besar. Ketika Jepang nyaris menemukan jejaknya, ia menjadi mandor buruh tambang batu bara di daerah terpencil di pantai selatan pulau Jawa. Berpegang pada prinsipnya, is mengorganisasi para pendukungnya di dalam sebuah jaringan radikal yang memperjuangkan Indonesia merdeka.
Format:
Paperback
Pages:
378 pages
Publication:
2008
Publisher:
Yayasan Obor Indonesia - KITLV
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
9794616974
ISBN13:
9789794616970
kindle Asin:
9794616974
Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia: Jilid 1 Agustus 1945-Maret 1946
Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia dengan menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. Ketika itu Jepang sudah menduduki Indonesia. Sebagai revolusioner buangan ia bekerja untuk Komintern (organisasi komunis revolusioner internasional) dan pasca -1927 memimpin partai Repoeblik Indonesia yang ilegal dan dan antikolonial. Karena represi pemerintah Belanda dalam tahun 1930 partai itu menjadi tidak bisa bergerak. Ia tinggal di sebuah kampung kecil di jakarta dan menyibukkan diri dengan menulis karangan teoritis yang besar. Ketika Jepang nyaris menemukan jejaknya, ia menjadi mandor buruh tambang batu bara di daerah terpencil di pantai selatan pulau Jawa. Berpegang pada prinsipnya, is mengorganisasi para pendukungnya di dalam sebuah jaringan radikal yang memperjuangkan Indonesia merdeka.