Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Create Free Account

Hidup Begitu Indah dan Hanya Itu yang Kita Punya

Dea Anugrah

4.16/5 (373 ratings)

Read Now Download Now

“Soy Indio—”

“Ya, ya, kau sudah bilang,” kata saya. “Nenekmu Indian tulen.”

“—Makanya kontolku gede,” katanya sambil menekankan jempol pada layar ponsel.

Sebuah penis, yang ukurannya biasa saja tapi hitam minta ampun, bergerak maju-mundur di saluran peranakan seorang perempuan gemuk.

“Anjing,” kata saya, dalam bahasa Indonesia.

“Gaya anjing,” kata Salvador, dalam bahasa Inggris.

(Kaum Bergajul Sedunia, Bersatulah!)

Dea Anugrah menulis puisi, kemudian cerita pendek, terutama untuk menghibur dirinya sendiri. Ketika buku-bukunya terbit dia bersiap dihajar komentar-komentar keji dan laporan penjualan yang mengenaskan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya: buku-buku itu diterima dengan baik.

Buku ini adalah bunga rampai nonfiksi pertamanya. Ia membicarakan mulai dari perang sampai industri pisang, dari kesedihan kolektif sebuah bangsa hingga seni membikin senang bagian tubuh tertentu.

Format:: Paperback

Pages:: 181 pages

Publication:: 2019

Publisher:: Buku Mojok

Edition:

Language:: ind

ISBN10:: 6021318811

ISBN13:: 9786021318812

kindle Asin:: 6021318811

Hidup Begitu Indah dan Hanya Itu yang Kita Punya

Dea Anugrah

4.16/5 (373 ratings)

Read Download

“Soy Indio—”

“Ya, ya, kau sudah bilang,” kata saya. “Nenekmu Indian tulen.”

“—Makanya kontolku gede,” katanya sambil menekankan jempol pada layar ponsel.

Sebuah penis, yang ukurannya biasa saja tapi hitam minta ampun, bergerak maju-mundur di saluran peranakan seorang perempuan gemuk.

“Anjing,” kata saya, dalam bahasa Indonesia.

“Gaya anjing,” kata Salvador, dalam bahasa Inggris.

(Kaum Bergajul Sedunia, Bersatulah!)

Dea Anugrah menulis puisi, kemudian cerita pendek, terutama untuk menghibur dirinya sendiri. Ketika buku-bukunya terbit dia bersiap dihajar komentar-komentar keji dan laporan penjualan yang mengenaskan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya: buku-buku itu diterima dengan baik.

Buku ini adalah bunga rampai nonfiksi pertamanya. Ia membicarakan mulai dari perang sampai industri pisang, dari kesedihan kolektif sebuah bangsa hingga seni membikin senang bagian tubuh tertentu.

Format:: Paperback

Pages:: 181 pages

Publication:: 2019

Publisher:: Buku Mojok

Edition:

Language:: ind

ISBN10:: 6021318811

ISBN13:: 9786021318812

kindle Asin:: 6021318811

More Books

Woman at Point Zero

Nawal El Saadawi

Laut Bercerita

Leila S. Chudori

Orang-Orang Oetimu

Felix K. Nesi

Filosofi Teras

Henry Manampiring

Sentimentalisme Calon Mayat

Sony Karsono

Menua Dengan Gembira

Andina Dwifatma

Bumi Manusia (Tetralogi Buru, #1)

Pramoedya Ananta Toer

Lichter dan ik

Dido Michielsen

Rumah Kopi Singa Tertawa

Yusi Avianto Pareanom

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Eka Kurniawan

Lebih Senyap dari Bisikan

Andina Dwifatma

Cerita-Cerita Jakarta

Ben Sohib