Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Create Free Account

Quick and Easy Sign Up!

It takes less then 1 minute to sign up, then you can enjoy Unlimited eBooks.

Sign Up Browse

Read Anywhere and on Any Device!

  • Download on iOS
  • Download on Android
  • Download on iOS

24

Ossy Firstan
3.80/5 (81 ratings)
Read Now Download Now
Katanya, ditinggalkan tanpa pamit adalah kehilangan yang paling sakit. Karena itu Ngit, jika pergiku tiba-tiba, bisakah kamu mengirimkan surat-suratku pada mereka? Aku minta tolong padamu untuk memberikan surat-surat itu kalau aku benar-benar pergi lebih dulu. (Potongan surat Biru kepada Langit)
Semua yang yang datang tiba-tiba memang selalu membuat manusia terkesima, apalagi kabar duka. Sebuah telepon di 17 Maret 2015 sore begitu mengagetkan Langit. Hati lelaki itu terpukul mendengar kabar Biru—kembarannya—ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan raya.

Sebulan setelah peristiwa duka tersebut, Langit menemukan peti berwarna hijau mint di bawah tempat tidur Biru. Peti berisikan 24 amplop surat, termasuk untuk dirinya. Surat untuknya berisikan salam perpisahan dan permintaan Biru untuk mengirimkan 23 surat lainnya. Di dalam hati, lelaki itu bertekad menjalankan permintaan terakhir kembarannya, berharap menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar yang tercetak jelas di otaknya.

Mengapa Biru menulis surat-surat ini?
Kepada siapa saja surat-surat ini dikirimkan?
Adakah hubungan antara surat-surat ini dengan penyebab kematian Biru?
Format:
Paperback
Pages:
232 pages
Publication:
2018
Publisher:
Elex Media Komputindo
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
6020486028
ISBN13:
9786020486024
kindle Asin:
6020486028

24

Ossy Firstan
3.80/5 (81 ratings)
Read Download
Katanya, ditinggalkan tanpa pamit adalah kehilangan yang paling sakit. Karena itu Ngit, jika pergiku tiba-tiba, bisakah kamu mengirimkan surat-suratku pada mereka? Aku minta tolong padamu untuk memberikan surat-surat itu kalau aku benar-benar pergi lebih dulu. (Potongan surat Biru kepada Langit)
Semua yang yang datang tiba-tiba memang selalu membuat manusia terkesima, apalagi kabar duka. Sebuah telepon di 17 Maret 2015 sore begitu mengagetkan Langit. Hati lelaki itu terpukul mendengar kabar Biru—kembarannya—ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan raya.

Sebulan setelah peristiwa duka tersebut, Langit menemukan peti berwarna hijau mint di bawah tempat tidur Biru. Peti berisikan 24 amplop surat, termasuk untuk dirinya. Surat untuknya berisikan salam perpisahan dan permintaan Biru untuk mengirimkan 23 surat lainnya. Di dalam hati, lelaki itu bertekad menjalankan permintaan terakhir kembarannya, berharap menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar yang tercetak jelas di otaknya.

Mengapa Biru menulis surat-surat ini?
Kepada siapa saja surat-surat ini dikirimkan?
Adakah hubungan antara surat-surat ini dengan penyebab kematian Biru?
Format:
Paperback
Pages:
232 pages
Publication:
2018
Publisher:
Elex Media Komputindo
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
6020486028
ISBN13:
9786020486024
kindle Asin:
6020486028

More Books

Malice (Detective Kaga, #1)

Keigo Higashino

Newcomer (Detective Kaga, #2)

Keigo Higashino

Seribu Wajah Ayah

Azhar Nurun Ala

Resign!

Almira Bastari

The Miracles of the Namiya General Store

Keigo Higashino

The Arson Project

Akaigita

Dua Belas Pasang Mata

Sakae Tsuboi

Heartwarming Chocolate

Prisca Primasari

The Time We Walk Together

Lee Kyu Young

The Devotion of Suspect X (Detective Galileo, #1)

Keigo Higashino

Di Tanah Lada

Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Murder in the Crooked House (Kiyoshi Mitarai, #2)

Sōji Shimada