Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Read Anywhere and on Any Device!

  • Download on iOS
  • Download on Android
  • Download on iOS

Kadang Rumah Tak Memberimu Pulang

Theoresia Rumthe
3.79/5 (131 ratings)
Bagaimana hidup tak pernah mengambil, malah meletakkan. Bagaimana mati tak pernah hilang, melainkan tumbuh.

Seseorang telah menombak matahari siang gulita. Kudengar seseorang telah menombak matahari. Dengan telanjang badan ia melompat dan satu entakan tangan ia melempar tombaknya ke matahari. Mata tombaknya yang beracun meluruhkan terang dan membuat matahari mati. Siang menjadi padam. Malam menjadi kelam. Semua orang di kampung memakai hitam-hitam. Para tetua berkumpul dan membicarakan sesuatu pelan-pelan. Seakan ada marabahaya yang menangkap suara mereka. Setiap rumah memasang telinga dan setiap pasang jalan saling meraba. Pasar sunyi, kebun lenyap—kampung hitam bagai arang. Tidak ada yang berani ke luar rumah, memasak, atau mengambil air di sumur. Semua orang menahan lapar. Anak-anak menangis dalam keheningan. Tak ada yang bergerak. Semua menjadi lupa warna pohon itu apa. Di kejauhan terdengar deru ombak, sesuatu sedang merangkak dari dasar laut. Sementara itu, orang-orang mulai saling memakan tubuh saudaranya sendiri.
Format:
Paperback
Pages:
184 pages
Publication:
2023
Publisher:
Gramedia Pustaka Utama
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
6020674509
ISBN13:
9786020674506
kindle Asin:
6020674509

Kadang Rumah Tak Memberimu Pulang

Theoresia Rumthe
3.79/5 (131 ratings)
Bagaimana hidup tak pernah mengambil, malah meletakkan. Bagaimana mati tak pernah hilang, melainkan tumbuh.

Seseorang telah menombak matahari siang gulita. Kudengar seseorang telah menombak matahari. Dengan telanjang badan ia melompat dan satu entakan tangan ia melempar tombaknya ke matahari. Mata tombaknya yang beracun meluruhkan terang dan membuat matahari mati. Siang menjadi padam. Malam menjadi kelam. Semua orang di kampung memakai hitam-hitam. Para tetua berkumpul dan membicarakan sesuatu pelan-pelan. Seakan ada marabahaya yang menangkap suara mereka. Setiap rumah memasang telinga dan setiap pasang jalan saling meraba. Pasar sunyi, kebun lenyap—kampung hitam bagai arang. Tidak ada yang berani ke luar rumah, memasak, atau mengambil air di sumur. Semua orang menahan lapar. Anak-anak menangis dalam keheningan. Tak ada yang bergerak. Semua menjadi lupa warna pohon itu apa. Di kejauhan terdengar deru ombak, sesuatu sedang merangkak dari dasar laut. Sementara itu, orang-orang mulai saling memakan tubuh saudaranya sendiri.
Format:
Paperback
Pages:
184 pages
Publication:
2023
Publisher:
Gramedia Pustaka Utama
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
6020674509
ISBN13:
9786020674506
kindle Asin:
6020674509